Wednesday, 7 September 2016

Masuk Angin dan Jantung Coroner



Masuk Angin dan Jantung Coroner
Sebenarnya masuk angin hanyalah merupakan mitos saja dalam ilmu kedokteran. Paru-paru dan jantung kita memerlukan oksigen yang berasal dari luar tubuh. Bahkan orang yang kekurangan oksigen, tubuhnya dapat menjadi lemas dan berujung pada kematian.
Sering kita mendengar seseorang meninggal dengan tiba-tiba karena masuk angin. Biasanya mereka selalu menggunakan metode “kerokan” supaya angin yang berada di dalam tubuh segera keluar. Badan terasa lemas, kadang-kadang disertai mual dan muntah, kepala pusing, bahkan dada terasa nyeri.
Gejala masuk angin hampir sama dengan ciri-ciri penyakit jantung. Namun, pada penyakit jantung gejalanya lebih ekstrem, yaitu adanya keringat yang berlebih dan jantung berdebar. Merasa cepat lelah, mudah stress dan kaget, memiliki kadar kolestrol tinggi, memiliki riwayat keluarga berpenyakit jantung merupakan beberapa ciri pokok penyakit jantung.
Apabila mengalami gejala masuk angin sebaiknya segera mengkonsumsi minuman hangat, seperti jahe maupun teh. Kemudian memijat tubuh dengan menggunakan minyak kayu putih maupun sejenisnya. Jangan mengambil tindakan dengan kerokan yang justru akan membuat pori-pori tubuh semakin melebar. Apabila kondisi tubuh belum membaik sebaiknya segera periksa ke dokter.
Untuk menjaga tubuh terhindar dari masuk angin dan penyakit jantung, sebaiknya memperbanyak mengkonsumsi makanan sehat yang kaya akan serat dan mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Biasakan pula untuk istirahat cukup dan berolah raga secara teratur. Olah raga ringan bisa kita lakukan setiap hari secara rutin, seperti jalan cepat di sekitar rumah maupun lari-lari kecil saja.

No comments:

Post a Comment